Matematika
diskrit adalah cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit.
Benda disebut diskrit jika ia terdiri dari sejumlah berhingga elemen
yang berbeda atau elemen-elemen yang tidak berkesinambungan. Himpunan
bilangan bulat (integer) dipandang sebagai objek diskrit. Lawan kata
diskrit adalah kontinyu atau menerus. Himpunan bilangan riil (real)
adalah suatu objek kontinu. Di dalam matematika kita mengenal fungsi
diskrit dan fungsi kontinu. Fungsi diskrit digambarkan sebagai
sekumpulan titik-titik, sedangkan fungsi kontinu digambarkan sebagai
kurva. Matematika diskrit berkembang sangat pesat dalam dekade terakhir
ini. Salah satu alasan yang menyebabkan perkembangan pesat itu adalah
karena komputer digital bekerja secara diskrit. Informasi yang disimpan
dan dimanipulasi oleh komputer adalah dalam bentuk diskrit. Salah satu
materi di dalam matematika diskrit ini adalah teori bilangan bulat.
Sesuai dengan namanya, teori bilangan bulat sangat erat hubungannya
dengan bilangan bulat. Bilangan bulat itu sendiri adalah bilangan yang
tidak mempunya pecahan desimal, misalnya adalah 2, 43, 566, -64, 0 dan
sebagainnya. Teori bilangan bulat dalam matematika diskrit memberikan
penekanan dengan sifat pembagian. Sifat pembagian pada bilangan bulat
melahirkan konsep-konsep seperti bilangan prima dan aritmatika modulo.
Satu algoritma penting yang berhubungan dengan sifat pembagian ini
adalah algoritma Euclidean. Baik bilangan prima, aritmatika modulo, dan
algoritma Euclidean memainkan peran yang penting dalam bidang ilmu
Kriptografi, yaitu ilmu yang mempelajari kerahasiaan pesan.
Untuk postingan selanjutnya .. Membahas teori2 yang ada di dalam matematika diskrit..
Post a Comment